Dalam tiga tahun setelah perilisannya yang sukses, Valorant telah memperoleh daya tarik yang signifikan dan telah menjadi video game pokok bagi banyak orang di dunia. Gim ini secara konsisten tetap menjadi salah satu judul gim PC yang paling banyak dimainkan di dunia dan menawarkan keterlibatan yang sangat Prabujitu tinggi di antara para streamer kasual dan pemain esports. Kesuksesan game ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk perpaduan unik antara gameplay first-person shooter dan elemen strategis, model free-to-play, dan komunitas pemainnya yang berdedikasi.
Namun pertanyaannya, berapa banyak orang yang memainkan Valorant? Meskipun tidak ada angka jumlah pemain resmi, kami dapat mengukur popularitas game dengan melihat berbagai metrik.
Berapa banyak orang yang memainkan Valorant di tahun 2023?
BerdasarkanJaringan Pelacak, 19,47 Juta pemain memainkan Valorant pada April 2023. Meskipun angka ini menunjukkan sedikit penurunan dari puncak bulan sebelumnya sebesar 20,12 juta, hal itu tetap menggarisbawahi popularitas game yang berkelanjutan.
Penurunan jumlah pemain pada April 2023 dapat dikaitkan denganpengumuman terbaru dan peluncuran Counter Strike 2, game baru dan sangat dinantikan dari Valve. Pelepasan pesaing utama dapat menyedot beberapa pemain dari Valorant, yang menyebabkan sedikit penurunan jumlah pemain. Namun, penurunan ini tidak serta merta menunjukkan tren jangka panjang dan bisa menjadi penurunan sementara dalam popularitas game tersebut.
Meskipun demikian, para penggemar Valorant dapat yakin bahwa game ini masih sangat diminati, dengan komunitas yang berkembang dan antusias. Sebagai salah satu judul game PC terpopuler di dunia, Valorant terus menarik banyak pemain, termasuk gamer kasual dan penggemar esports yang kompetitif.
Selain judul versi PC, laporan menunjukkan bahwa pengujian Valorant Mobile telah dimulai di China,dengan beberapa tangkapan layar yang bocormemberikan gambaran sekilas tentang apa yang bisa diharapkan pemain. Namun, penting untuk dicatat bahwa rilis global tidak akan segera terjadi, karena pengembangan versi Kudajitu seluler menantang dan lebih lambat dari yang diharapkan. Dalam sebuahwawancara dengan POPline, Anna Donlon, kepala studio Valorant di Riot Games, berbicara tentang kesulitan mengembangkan versi mobile dari game tersebut. Ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat kerumitan mekanisme gim dan kebutuhan untuk mengadaptasinya untuk perangkat seluler.
Namun, ketika versi seluler akhirnya dirilis, game tersebut dapat diperkenalkan ke audiens baru yang mungkin juga tertarik dengan versi PC, memperbarui minat pada game tersebut.
